Senin, 08 Juli 2013

Beberapa Alasan Berjualan Online dari 15 Pengusaha Sukses (Part 2)

Posted by antoe santoso  |  at  12.37 No comments

TP - Kemudahan akses dan semakin berkembangnya teknologi serta media sosial di internet menjadi salah satu alasan utama mengapa seorang pengusaha mau berkiprah di dunia maya. Selain itu, banyak alasan mengapa seseorang mau menjalankan bisnis online. Berikut rangkuman alasan dari profil pengusaha online sukses yang pernah
diwawancara maupun ditulis kisahnya oleh Netpreneur Indonesia. Artikel ini merupakan lanjutan dari Part 1.
  1. Mudah – Aulia ‘Ollie’ Halimatussadiah (Pemilik “Salsabeela Shop”)
    Aulia ‘Ollie’ Halimatussadiah / SalsabeelaShop.com
    Aulia “Ollie” Halimatussadiah memiliki beberapa startup yang sudah populer di Indonesia. Mulai dari startup di bidang tulis-menulis (NulisBuku.com dan KutuKutuBuku.com), hingga toko online yang menjual produk fashion, yakni SalsabeelaShop.com. Ollie memilih bisnis online karena lebih mudah dan murah dibandingkan bisnis offline.
    “Saya memilih bisnis online karena relatif lebih mudah dan murah untuk memulainya daripada bisnis offline. Saya juga ada background di bidang IT dan pernah bekerja selama 2,5 tahun menjadi web developer.”
    Baca juga: Salsabeela Shop – Modal Bisnis Online dari ‘Angel Investor’
  2. Jengah dengan rutinitas kantor – Alina Gamsakhurdiya (Pemilik “Shop-Shop.me”)
    Situs “Shop-Shopme” milik Alina Gamsakhurdiya di Rusia
    Alina Gamsakhurdiya, seorang perempuan asal Rusia, jengah dengan rutinitasnya sebagai pegawai di sebuah perusahaan. Ia merenung dan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Passion-nya di bidang fashion serta internet membawanya kepada sebuah kesimpulan, Alina harus membuka toko fashion di internet.
    “Dengan memandangi jendela-jendela pabrik, saya kemudian mengetahui dengan pasti seperti apa hari-hari kedepan. Bahkan dalam sepuluh tahun selanjutnya. Saya sadar, saya tak menginginkan posisi itu. Belakangan, saya mengetahui kalau passion-nya terletak pada fashion dan internet. Saya memutar otak untuk mewujudkan kedua passion tersebut.”
    Baca juga: Alina Gamsakhurdiya, Bisnis Online karena Jengah
  3. Supaya konsumen bervariasi – Adista Krisnawati dan David Christian (Pemilik “JualOlehOleh.com”)
    David dan Adista / JualOlehOleh.com
    JualOlehOleh.com dihadirkan oleh pasangan suami istri asal Yogyakarta ini untuk mendukung toko offline yang sudah ada. Mereka menilai, toko online berguna supaya konsumen lebih praktis dan efektif dari segi waktu serta tenaga untuk mendapatkan barang impiannya. Selain itu, mereka berencana untuk ‘menjemput bola’ supaya pelanggannya lebih bervariasi.
    “Kami senang travelling terus senang makan juga. Kadang, ketika travelling kita beli sesuatu yang khas dari daerah tersebut untuk oleh-oleh. Nah, biasanya ketika makanan itu sudah habis, kadang kita ingin makan lagi. Tapi susah mendapatkannya karena itu makanan khas daerah lain. Untuk bisa mendapatkannya lagi kadang harus titip teman yang mau ke sana. Atau, menyediakan waktu lagi untuk pergi ke sana. Nah, ini ‘kan repot sekali. Bahkan, biasanya uang yang dikeluarkan jadi lebih banyak. Ini yang kemudian membuat kita berpikir, mungkin ada juga teman-teman yang merasakan hal yang sama. Ingin bakpia, kering teri, atau pie susu Bali tapi malas pergi ke Yogya atau Bali. Lalu, teman atau saudara juga tak ada yang bisa dititipi. Dari sini kita berpikir, seandainya makanan atau barang khas tersebut bisa dipesan lewat online, tentu akan lebih praktis.”
    Baca juga: JualOlehOleh.com – Buka Toko Online agar Pelanggan Bervariasi
  4. Bisa tembus pasar internasional – Amy Zatiningsih (Pemilik “Goolali.com”)
    Amy Zatiningsih / Goolali.com
    Amy menjual berbagai macam produk. Seperti aksesori gadget, boneka, tas, alat kecantikan hingga tasbih digital. Usia muda terbukti bukan penghalang meraih sukses berbisnis online. Dalam satu hari, Amy dan sepuluh orang karyawannya bisa melayani 150 pesanan dari pelanggan.
    “Saya ingin bisa menembus pasar internasional. Saat ini, kami baru (mengirim) ke Malaysia dan Singapur saja. Pernah juga mengirim ke delapan negara. Di antaranya Inggris, Vietnam, dan Thailand. Tapi itu dari tim Blackberry karena kami jualan bantal emoticon. Mudah-mudahan produk yang lain bisa menyusul.”
    Baca juga: Amy Zatiningsih – Terima 150 Pesanan per Hari di Goolali.com
  5. Akses kemudahan buat konsumen – Carline Darjanto dan Ria Sarwono (Pemilik “Cottonink”)
    Carline dan Ria / Cottonink
    Cottonink dirintis sejak November 2008 dengan niat ‘coba-coba’ dari Carline Darjanto dan Ria Sarwono. Lalu, perlahan-lahan, mereka serius mengembangkan bisnis Cottonink dengan sedikit demi sedikit memperbanyak koleksi baru. Promosi lewat media sosial dan komitmen untuk selalu mendengarkan keluhan pelanggan juga membuat Cottonink menjadi besar seperti sekarang.
    “Oleh karena itu, kami membuka online shop sebagai alternatif berbelanja baju lewat internet yang dapat dilakukan dari manapun dan kapanpun”
    Baca juga: Cottonink – Kunci Sukses Bisnis: Utamakan Kepuasan Konsumen
  6. Tidak perlu membayar biaya sewa toko – Dion Arochman (Pemilik “Garda Jersey”)
    Dion Arochman / Garda Jersey
    Mahasiswa tingkat tiga di Universitas Indonesia ini bisa menjual tujuh ribu sampai sepuluh ribu jersey per bulan. Dengan bisnis online-nya, kini Dion bisa membantu orang tua untuk membiayai kuliahnya. Selain itu, ia juga membantu untuk membeli buku, hingga membayar biaya sewa kost di Depok, Jawa Barat.
    “Bisnis online sama orang punya toko (offline) itu memang berbeda sekali. Jauh. Jadi, kalau dihitung menurut keuangannya, kita lebih untung di bisnis online karena kita tidak bayar sewa toko. Begitu pula dengan saya”
    Baca juga: Garda Jersey – Kepercayaan Sangat Berpengaruh dalam Bisnis Online
  7. Jauh dari utang-piutang – Puspa Sri Wulandari (Pemilik “ProdukAnak.com”)
    Puspa Sri Wulandari / ProdukAnak.com
    Puspa mengatakan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika ia membuka toko online. Salah satunya adalah jauh dari utang-piutang. Karena, transaksi langsung dilakukan tanpa kredit lewat transfer antar-bank.
    “Semua pembayaran berbentuk cash sehingga tidak ada utang. Kami paling tidak bisa menagih utang. Selain itu, pemasaran bisa dilakukan ke seluruh Indonesia. Jadi, bisa punya banyak teman di mana-mana. Kami juga bisa menawarkan produk-produk yang unik yang belum tentu bisa laku kalau di jual secara offline.”
    Baca juga: Puspa Sri Wulandari – Menyalurkan Hobi Menjahit Lewat ProdukAnak.com
  8. Pengguna internet sudah banyak – Yuliadi (Pemilik “Original-Solution.com”)
    Yuliadi / Original-Solution.com
    Bisnis aksesori gadget milik Yuliadi di offline sudah cukup besar. Ini terbukti dari tiga buah toko offline-nya yang berada di tiga pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta. Walaupun usaha tersebut sudah besar, Yuliadi ingin mencoba untuk menjajal ranah online dengan membuka situs toko online yang ia kelola sendiri bersama timnya.
    “Saya melihat bahwa dunia online mulai berkembang. Teknologi internet pun juga maju. Saya membaca di media bahwa pengguna internet di Indonesia jumlahnya banyak. Kesimpulannya, bisnis online memiliki prospek yang baik saat ini. Karenanya, saya mulai membuka website dan berjualan di e-commerce.”
    Baca juga: Original Solution – Menjual Produk Asli agar Bisa Unggul dari Kompetitor

Tags:
About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Flag Counter
© 2013 Taktik Promosi. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top